Minggu, 02 Januari 2011

Pesta Kembang Api Terbesar Se-Asia Berada di Toraja

Perayaan malam Tahun Baru 2011 di Sulawesi Selatan (Sulsel) akan dipusatkan di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara dalam rangkaian kegiatan bertajuk Lovely December.

Menurut Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, pada malam Tahun Baru nanti,Tana Toraja bakal dimeriahkan pesta kembang api yang kolosal dan spektakuler. Dia mengklaim pesta kembang api ini merupakan yang terbesar di kawasan Asia. “Kami sengaja mengemas perayaan Tahun Baru digabungkan dengan perayaan Natal.Kami menyiapkan anggaran ratusan juta rupiah untuk semarak pesta kembang api terbesar,” kata Syahrul di Makale, Tana Toraja,kemarin. Acara Lovely December ini merupakan yang ketiga kalinya digelar di Tana Toraja dan salah satu agenda pariwisata terbesar di Sulsel. Dia berharap Lovely December tahun ini lebih bergaung dibanding tahun-tahun sebelumnya sehingga ajang tersebut menjadikan Toraja sebagai pusat aktivitas pariwisata di kawasan timur Indonesia.

“Budaya, kesenian, dan adat istiadat Toraja merupakan kekayaan berharga untuk pengembangan pariwisata,”ujar dia. Menurut Syahrul, ajang Lovely December akan menjadikan Toraja sebagai pusat aktivitas pariwisata di Sulawesi Selatan dan kawasan timur Indonesia. Kendati begitu, biaya penyelenggaraan event ini cukup besar dan tidak mudah mendapatkan dana dari APBN. Tetapi dengan budaya, kesenian, dan adat istiadat yang dimiliki Toraja ditambah good will pemerintah dan keterlibatan masyarakat, merupakan modal besar dalam mengembangkan pariwisata di daerah ini. “Lovely December tahun depan harus lebih besar dari tahun ini.

Wisatawan dari berbagai penjuru dunia akan datang ke Toraja untuk menikmati budaya, kesenian, dan adat istiadat yang dimiliki masyarakat Toraja yang tidak akan dijumpai di daerah lainnya,”ungkapnya. Mantan Bupati Gowa ini menuturkan, pengembangan sektor pariwisata Toraja juga harus didukung dengan infrastruktur yang memadai.Termasuk tersedianya bandar udara internasional yang sementara dalam tahap pembangunan di Kecamatan Mengkendek. Pembangunan bandar udara internasional yang rencananya akan langsung dikoneksikan dengan sejumlah rute penerbangan luar negeri sudah harus selesai pada 2011. “Pembangunan bandara internasional di Toraja tergantung keseriusan pemerintah setempat.

Pemerintah provinsi hanya sebagai fasilitator saja.Kalau bandara tersebut tidak mampu diselesaikan tahun depan, pembangunannya saya akan alihkan ke daerah lain,”kata dia. Sementara itu,Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung menyatakan, Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara sudah sepakat melanjutkan eventLovely December tahun depan. Lovely di Toraja tidak lagi hanya dilaksanakan pada Desember, tetapi setiap bulan sepanjang 2011. “Tahun depan, kegiatan Lovely di Toraja tidak lagi dilaksanakan pada Desember, tetapi sepanjang tahun. Pemerintah Tana Toraja dan Toraja Utara sudah siap melaksanakannya di bawah arahan Gubernur Sulawesi Selatan,” katanya.

Menyangkut pembangunan bandara internasional di Kecamatan Mengkendek,Pemkab Tana Toraja akan mempercepat penyelesaiannya guna mempermudah akses masuk wisatawan dari luar negeri ke Toraja.“Mudah-mudahan pembangunan bandara internasional di Toraja rampung pada 2011. Saat ini Pemkab Tana Toraja sudah melaksanakan proses pembebasan lahan untuk lokasi bandara,”ujarnya. Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Jonathan L Parapak mengatakan, untuk mengembangkan sektor pariwisata Toraja harus didukung infrastruktur, fasilitas, dan kesiapan masyarakat setempat.“Pariwisata merupakan alat untuk menyejahterakan masyarakat.

Untuk itu, pariwisata perlu didukung infrastruktur, fasilitas,dan kesiapan masyarakat,”tandasnya. Anggota Komisi IV DPR Markus Nari yang juga hadir pada puncak Lovely December di Toraja menyayangkan ketidakhadiran Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Dia meminta pemerintah pusat jangan hanya melihat pariwisata dalam skala nasional, tetapi harus memperhatikan dan mengembangkan semua potensi-potensi wisata yang dimiliki setiap daerah. “Sangat disayangkan Menbudpar tidak hadir pada puncak Lovely December.

Ini merupakan kelemahan pemerintah pusat yang hanya melihat sektor pariwisata dari skala nasional,” tandas legislator Golkar itu. Puncak Lovely December juga dihadiri Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Jhony Wainal Usman,serta Danlantamal VI Makassar Brigjen TNI (Mar) Chaidier Patonnory.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar